monolog 3

akal yang waras..
serulah nama tuhanmu..
maka Dia akan memelukmu dengan rahmatNya

monolog - ilmu

sejauh mana pun tempat yang kita nak susur.. setinggi manapun puncak yang kita nak pijak, takkan ada ertinya jika kita bagai berfikir hidup ini menongkat langit. mencari ilmu itu hal yang wajib tetapi yang wajib itu bukan bertujuan untuk mengukur martabat di dunia. ilmu yang wajib dicari dan dituntut itu adalah ilmu yang boleh memberi kita kefahaman untuk membezakan akan hal yang hak (benar) dan yang batil.. ilmu untuk kita percaya yang selama ini kita berpegang pada jalan yang benar.

tidak ada salahnya untuk kamu mempelajari sesuatu hal dunia itu untuk disampaikan kepada orang-orang yang terdekat dengan kamu.. namun, keutamaan ilmu adalah untuk kesempurnaan mati kita kelak dan juga untuk dijadikan benteng pemisah antara baik dan buruk.

pada aku, mecari ilmu adalah perantara untuk aku tunduk dan patuh pada pemilik kerajaan ilmu itu. bukan untuk menjamin hidup yang sementara tetapi pada penghidupan yang abadi. apa saja bidang yang kamu kagumi akan menjadi busuk jika kamu tidak mengambil ia sebagai pendekatan mencari hakikat ilmu itu.

jadilah seperti penyelam, semakin jauh kamu menyelam.. kamu akan menemui akan hal yang benar.. bukannya untuk kamu dinobatkan sebagai penyelam paling dalam.

monolog 2

kunci pintu itu..
bukanlah dengan berpura tunduk
bukanlah dengan berlakon baik
bukanlah dengan sekadar kata..

monolog 1

panggillah aku..
jika tatkala ini ia lebih baik buatku
redhalah hidupku
jika esoknya ada sesuatu buatku