Pages

Tuesday, April 05, 2011

bicara matahari dan bulan
















kita kagum dengan cahaya bulan yg dilingkari biasan. dan dari dulu sampai sekarang pun kita akan teruja dengan cahaya bulan yang terang benderang.. sehinggalah kita memuja dan memuji bulan kerana cantiknya ia ketika malam.

diwaktu siang, kita mengeluh, panasnya hari.. panasnya bahang matahari. tanpa kita sedar atau mungkin kita terlupa, cantiknya bulan diwaktu malam tu adalah pembalikan cahaya matahari yang kita keluhkan. ibarat kata .. lembu punya susu, sapi dapat nama. kenapa kita tidak memuja dan memuji matahari yang melampiaskan cahayanya pada bulan? tanpa matahari, tiadalah warna yang terzahir lagi. hitam dan pekat gelap.

itu bicara matahari dan bulan.. bagaimana pula kita (sesuatu yang dicipta) dengan Pecipta Yang Mutlak itu? kita terlalu banyak memuja dan memuji seseorang lebih dari haknya.. tanpa kita sedar, martabat orang yang dipuja dan dipuji itu hanya dipinjamkan seperti kita juga. kenapa tidak secara langsung kita memuja dan memuji Pemiliknya?

semua pembaca, penulis, pelukis, jurugambar, pereka grafik, pelajar, guru atau pensyarah dan semua manusia.. segala ilmu, kepandaian, kepakaran, intelektual atau bijaksana, kemahiran dan semua yang ada pada kita... bukan milik kita yang mutlak.. segalanya hanya dipinjamkan sementara untuk kita menghayati, memahami dan mempercayai kebenaran PEMILIK YANG AGUNG.

No comments:

Post a Comment